Burung Kokokan di desa Petulu
Anda tahu burung Bangau kan? Nah di Desa PETULU, Ubud sekitar 10 menit drive dari central Ubud, terdapat sekumpulan burung bangau ini. Bangau atau Ibis atau bahasa Bali-nya KOKOKAN hidup dengan damai dipohon2 yg ada di desa Petulu tanpa diganggu sedikitpun. Saya pertama kali tahu lokasi ini th 1993, saat tidak sengaja tersesat mencari jalan ke Ubud. Saat itu saya terkejut mendapati desa yg masih banyak sawahnya ini dihuni oleh ratusan burung kokokan. Banyak deh. Kemaren pas menyusuri Ubud ricefields, kembali saya melewati desa ini. Wah…ternyata udah banyak perubahan. Sawah yg tadinya sepanjang jalan desa kini telah menjadi rumah2 penduduk dan gudang pemotongan kayu. Sawahnya sih masih banyak. Cuman yg ga berubah, burung kokokan masih banyak, lebih banyak lagi dari 13 tahun yg lalu (ribuan kai jumlahnya…buanyak dech!). Saya berhenti dan ambil gambar. Sekalian ngobrol2 dengan penduduk sekitar utk mengetahui cerita keberadaan kokokan di Petulu ini.
Dari Pak Siti, orang tua yg saya temui disawah, kokokan ini mulai bersarang di desa Petulu sejak th 1965. Dia inget karena anaknya yg pertama masih berusia 1 bulan dan burung2 ini mulai datang ke pohon2 yg ada di desa itu. Jumlahnya hanya sekitar 5 ekor. Beberapa bulan kemudian, jumlahnya mulai bertambah banyak. Istilah kerennya tuh burung migrasi dari tempat yg dulu ke desa Petulu. Awalnya oleh masyarakat sekitar, burung2 ini ditangkap utk dipelihara atau dipotong jadi makanan. Dari sini keanehan terjadi. Mereka yg menangkap burung2 ini selalu datang kembali ke desa dan mengembalikannya. Tidak kuat katanya. Tidak kuat kenapa? Menurut Pak Siti, orang2 ini setelah menangkap burung kokokan tsb mulai didatangi oleh makhluk2 aneh bertubuh besar dan menyeramkan. Dalam mimpi maupun kenyataan. Ini bukan halusinasi, karena yg mengalaminya lebih dari 50 orang. Akhirnya setelah berkonsultasi dengan seorang pendeta, dilakukanlah ritual permintaan maaf di Pura Desa setempat. Saat prosesi berlangsung, pemangku pura desa mengalami trance dan mengatakan kalo burung kokokan ini sebenarnya adalah rencang (pengawal) Ida Betara yg dipuja di pura desa setempat. Burung2 ini adalah pasukan yg akan menjaga desa secara segi niskala (dunia maya) dari gangguan penyakit dan hama yg menyerang sawah mereka. Ini terbukti, setelah masyarakat membuat sebuah tugu di pura desa sbg persembahan thd kokokan ini, desa menjadi makmur, panen melimpah dan tidak ada bahaya yg mengancam sampai dengan hari ini. Burung Kokokan yg ada di desa Petulu memiliki warna badan putih dengan punggung dan wajah coklat. Mereka hidup dipohon2 yg ada disepanjang jalan desa sampai depan Pura Desa Adat Petulu (3 km). Kokokan akan ada disini mulai sasih (bulan Bali) kelima sampai kesanga (bulan ke-5 s/d ke-9) atau dalam masehinya Oktober-Maret. Periode ini ribuan ekor burung kokokan akan membuat sarang, bertelur, mengeramkan telurnya sampai menetas, dan bulan Maret anak2 kokoan sudah mulai bisa terbang. Periode April-September, populasi Kokokan yg terlihat disini jumlahnya berkurang siang hari. Mungkin mereka terbang ke daerah lain utk mencari makanan. Dan saat senja sekitar jam 5.30, mereka akan kembali lagi ke desa Petulu. Jadi paling enak kalo mau lihat ribuan burung kokokan di Petulu adalah periode Oktober-Maret. Jika kita berkunjung kesini, jangan lupa untuk menaruh sejumlah uang kecil sbg donation terhadap desa dikotak yg telah disediakan di Pos Penjagaan ujung desa. Kita akan sangat beruntung jika saat main ke Petulu bisa melihat kokokan yg berwarna hitam. Menurut penduduk desa, jumlahnya cuman 2 ekor, dan mereka adalah pemimpin dari ribuan kokokan di Petulu. Katanya sih itu pertanda good luck..!!! Klik untuk Kembali ke halaman utama |
Categori
Cari Menurut Area
Burung Kokokan
Kuta - Seminyak Jimbaran - Nusa Dua Ubud Gianyar Negara Karang Asem Our Friend
|